Praktik pendidikan perlu menjadikan sekolah sebagai
organisasi pembelajaran agar semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang
hayat. Untuk mendukungnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Gerakan
Literasi Sekolah (GLS).
GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana
dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit
membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca
peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat
dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa
kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan
peserta didik.
Baca juga: Daftar Buku Bahan Bacaan Literasi Pilihan Cerita Rakyat dari 34 Provinsi di Seluruh Indonesia
Terobosan penting ini hendaknya melibatkan semua pemangku kepentingan
di bidang pendidikan, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota,
hingga satuan pendidikan. Pelibatan orang tua peserta didik dan masyarakat juga
menjadi komponen penting dalam GLS.
Berikut ini Daftar Buku Panduan Gerakan Literasi yang dapat
Anda unduh sebagai bahan referensi untuk membantu program Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) yang dicanangkan oleh Kemendikbud.
Silahkan klik judul di atas untuk mengunduhnya. File admin
kompres dari aslinya, sehingga ukurannya lebih kecil saat diunduh. Tentu hal
ini akan sedikit menghemat kuota internet Anda, terima kasih.