Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menyebutkan,
daerah yang dipimpinnya masih kekurangan guru, provinsi termuda ini masih
kekurangan guru.
Dikompilasi dari lima kabupaten/kota, jumlah kekurangan guru
di Kalimantan Utara mencapai tiga ribu orang.
Ilustrasi |
Jumlah guru yang ada saat ini baru mencapai 8.250 dari
seluruh satuan pendidikan seperti PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK.
“Di Kalimantan Utara kekurangan 3.000 guru. Di Bulungan
saja, itu kekurangan 500 guru. Untuk menyiasatinya, Pemkab Bulungan mengontrak guru
400 guru. Jika anggaran defisit, untuk membayar tunjangannya itu agak berat,”
ujarnya, Selasa (1/11).
Di sisi lain, Mendikbud Muhadjir Effendy mengungkapkan,
pemerintah saat ini tengah mencari solusi untuk mengatasi minimnya jumlah guru.
Langkah awal, Kemendikbud sudah mengusulkan sedikitnya 6.000
formasi guru yang akan ditempatkan di daerah perbatasan, terluar, terpencil,
dan pedalaman.
“Akan kami angkat guru P3T. Itu ada 6.000, tengah diproses
di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara. Kalau di Kemendikbud sudah final.
Kami berdoa semua, semoga bisa terpenuhi,” ujarnya. (pro/jos/jpnn)