Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan merupakan suatu
usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah
(peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah,
Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media
massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan,
dunia usaha, dll.), dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
GLS adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif
berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan
membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit
membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam hati, yang
disesuaikan dengan konteks atau target sekolah). Ketika pembiasaan membaca
terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan pembelajaran
(disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013). Variasi kegiatan dapat berupa
perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif.
Dalam pelaksanaannya, pada periode tertentu yang terjadwal,
dilakukan asesmen agar dampak keberadaan GLS dapat diketahui dan terus-menerus dikembangkan.
GLS diharapkan mampu menggerakkan warga sekolah, pemangku kepentingan,
dan masyarakat untuk bersama-sama memiliki, melaksanakan, dan menjadikan
gerakan ini sebagai bagian penting dalam kehidupan.
Bagi Anda yang ingin memiliki Buku Desain Induk Gerakan
Literasi Sekolah silahkan unduh DI SINI, terima kasih.